Kamis, 12 Maret 2009

Pilah-Pilih Alat Kontrasepsi

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi memilih alat kontrasepsi adalah pilihan yang sangat pribadi, alias sesuai dengan apa yang benar-benar cocok dan dibutuhkan.
Berikut ini faktor-faktor yang harus diperhitungkan ketika memilih alat kontasepsi:
Tujuan: Kenapa Anda ingin menggunakan alat kontrasepsi? Tubektomi, atau mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum, mungkin cara terbaik jika Anda tidak menginginkan anak lagi di masa yang akan datang. Tetapi jika Anda masih menginginkan anak di masa datang, kontrasepsi dengan pil adalah pilihan yang paling masuk akal.
Gaya hidup: Sebelum memilih alat kontrasepsi, tanyakan pada diri Anda apakah metode atau alat tersebut sesuai dengan kebiasaan Anda. Contohnya, apakah Anda bersedia minum pil setiap hari? Apakah Anda sempat berhenti dan membeli kondom setiap kali ingin berhubungan seks? Jika jawabannya adalah tidak, maka pertimbangkan pilihan lain.
Usia: Meskipun pil adalah pilihan yang baik bagi wanita sehat-tak merokok di atas 35 tahun, namun bagi wanita perokok di atas 35 tahun risiko terkena serangan jantung meningkat amat tajam. Wanita di kelompok usia sama yang sering mendapat migren sebaiknya menghindari pil kontrasepsi karena memiliki kemungkinan terkena serangan stroke.
Kesehatan Secara Keseluruhan: Kesehatan Anda bisa mempersempit pilihan alat kontrasepsi untuk Anda. Contohnya, pil kontrasepsi tak baik untuk wanita dengan kondisi penyakit jantung, kanker payudara, penyumbatan darah, atau diabetes tingkat berbahaya. Wanita yang pernah memiliki sejarah pelvic inflammatory disease (PID) sebaiknya menghindari alat kontrasepsi intrauterine devices (IUD), dan bagi yang alergi terhadap lateks sebaiknya mencari kondom berbahan polyurethane.
Efek Samping: Tanyakan pada ahli medis Anda tentang efek samping yang bisa ditimbulkan alat kontrasepsi yang akan Anda pilih, untuk mengetahui lebih lanjut pilihan Anda.
Hal lain yang perlu diingat dan diperhitungkan adalah seberapa sering Anda berhubungan seks, dengan siapa saja (apakah lebih dari 1), dan apakah Anda cukup nyaman dengan metode yang akan dipilih. Ingat: Anda masih bisa mengganti jenis alat kontrasepsi, kecuali metode sterilisasi, namun pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli medis.
YAHOO.EU.Messenger = new Messenger();
var sStoryHeadline="Pilah-Pilih Alat Kontrasepsi"+'%0A';
var sStoryLink="http://id.news.yahoo.com/kmps/20090309/tls-pilah-pilih-alat-kontrasepsi-8d16233.html"+'%0A';
var sDefaultMsg = 'Lihat berita ini di Yahoo! News:';
Mantan Teroris Korut Akui Membom Korean Air

Busan (ANTARA/Yonhap-OANA) - Mantan teroris perempuan Korea Utara yang dihukum karena menanam bom di pesawat jet Korean Air tahun 1987, pada Rabu waktu setempat menepis isu yang mengatakan bahwa kecelakaan tersebut kemungkinan direncanakan oleh penguasa militer Korea Selatan untuk kepentingan politik.
Pesawat yang pada waktu itu meledak di udara itu menewaskan seluruh 115 penumpang dan para awaknya.
Kim Hyun-hui mengaku telah melakukan kejahatan itu di bawah instruksi rejim komunis Korea Utara.
Rekan Kim sesama teroris bunuh diri sebelum sempat ditahan.
Namun beberapa keluarga yang kehilangan orang terkasih mereka menyangsikan bahwa Korea Utara berada di balik insiden tersebut, dan mengatakan bahwa pemerintahan mantan presiden Chun Doo-hwan kemungkinan terlibat di dalamnya.
Pemerintahan Korea Utara sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Roh Moo-hyun menyelidiki ulang kasus tersebut namun tidak berhasil mendapatkan bukti kuat yang mendukung tudingan-tudingan tersebut.
Para penyelidik hanya mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya merancang pemboman itu sementara pemerintahan Chun mencoba menggunakan insiden itu bagi kepentingan politik.
"Sangat disayangkan bahwa (beberapa keluarga yang kehilangan anggotanya) masih tidak menyadari siapa yang menyebabkan terjadinya insiden 20 tahun lalu itu," kata Kim dalam jumpa pers setelah bertemu dengan anak laki-laki dan kakak Yaeko Taguchi.
Yaeko Taguchi adalah warga Jepang yang pada tahun 1970-an diculik oleh Pyongyang untuk keperluan melatih para mata-matanya.
Kim mengatakan dirinya sempat tinggal bersama Taguchi lebih dari satu tahun pada awal tahun 1980-an untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang.
"Insiden Korean Air adalah aksi terorisme oleh Korea Utara. Saya ingin mengatakan bahwa saya bukan sosok palsu," katanya.
Pertemuan Kim dengan keluarga Taguchi serta jumpa pers menandai pemunculan pertama kalinya di depan umum sejak tahun 1991, kendati sejak itu ia melakukan beberapa kegiatan tertutup.
Tahun 1991 Kim mengungkapkan keterangan rinci soal serangan ke maskapai penerbangan Korea Selatan dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.
Kim --yang telah mendapat pengampunan-- pernah hidup terisolasi di sebuah kota di Korea Selatan setelah menikahi pengawalnya asal Korsel pada tahun 1997 di tengah laporan bahwa ia berseteru dengan pemerintahan liberal Presiden Roh yang mempertanyakan keterlibatan Kim dalam pemboman pesawat.
Ketika ditanya pandangannya soal pemerintahan yang lalu, Kim menolak memberikan jawaban rinci.
"Saya hanya sedang menunggu hasil investigasi yang sedang dilangsungkan oleh pemerintahan yang sekarang tentang apa yang pemerintahan sebelumnya telah lakukan," katanya.
Kim mengatakan pemerintah Jepang perlu menjaga muka Korea Utara dan mencuri "hati para warga Korea Utara" agar dapat menyelesaikan masalah para warga Jepang yang diculik oleh Pyongyang.
Menurut Tokyo, setidaknya ada 17 warga negara Jepang yang diculik oleh agen-agen Korea Utara pada tahun 1970-an hingga 1980-an.
Tahun 2002, Korut mengakui hanya menculik 13 orang dan memulangkan lima dari mereka ke negaranya dengan mengatakan bahwa sisanya telah meninggal, klaim yang ditentang oleh Tokyo.
"Jika upaya-upaya pemulangan berlanjut, saya rasa sebuah keajaiban bisa terjadi," katanya.
Bu Guru Tewas Tertembak karena Lindungi Murid

Masyarakat kota kecil Winnenden di Jerman diguncang dengan aksi penembakan brutal yang menewaskan 16 orang termasuk pelaku.
Dalam insiden berdarah itu, ada seorang guru wanita yang tertembak karena melindungi seorang muridnya. Bu guru itu tewas akibat tembakan tersebut.
Demikian dilansir harian lokal Bild dan dilansir AFP, Kamis (12/3/2009).
Dalam aksinya di sebuah sekolah di Winnenden dekat Stuttgart, pelaku penembakan, Tim Kretschmer tiba-tiba saja masuk ke beberapa ruang kelas dan langsung menembak membabi-buta.
"Pembunuh itu begitu saja masuk ke kelas, mengeluarkan senjatanya dan mulai menembak," kata saksi mata.
"Dia terus mengisikan peluru ke senjatanya," kata kepala kepolisian Konrad Gelden.
Bahkan pelaku yang berusia 17 tahun itu sempat masuk ke sebuah kelas hingga tiga kali. ABG itu pun berteriak: "Kalian belum mati semua?"
Akibat perbuatan Kretschmer, sebanyak 9 murid yang berusia antara 14 tahun dan 15 tahun tewas bersama tiga guru perempuan dan tiga orang lainnya. Para murid terdiri dari 8 anak perempuan dan seorang anak laki-laki.
YAHOO.EU.Messenger = new Messenger();
var sStoryHeadline="Bu Guru Tewas Tertembak karena Lindungi Murid"+'%0A';
var sStoryLink="http://id.news.yahoo.com/dtik/20090312/twl-bu-guru-tewas-tertembak-karena-lindu-601e3a9.html"+'%0A';
var sDefaultMsg = 'Lihat berita ini di Yahoo! News:';
Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja

Membaca dan memahami bahasa tubuh sangat penting untuk membuat Anda lolos wawancara kerja. Kemampuan komunikasi non-verbal memberikan nilai tambah untuk Anda sekaligus membantu untuk memperkirakan apa yang dipikirkan si pewawancara
1. Jabat TanganJabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara Anda berjabat tangan. Kenal istilah dead fish, bone crusher, atau wet fish? Itu adalah istilah-istilah jabat tangan yang tak bagus. Dead fish adalah tipe jabat tangan yang "malas", yaitu memberikan tangan saja, tanpa digenggam, seperti ikan mati. Sementara bone crusher, biasanya datang dari arah atas, lalu menggenggam sangat kencang seperti mau meremukkan tulang. Meskipun niatnya menunjukkan tipe orang yang tegas, namun jabat tangan ini menyakitkan dan justru menunjukkan tipe agresif. Tipe wet fish menunjukkan tipe orang yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri.
Tiga langkah jabat tangan yang baik:* Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak sedang memegang benda lain.* Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara.* Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. TatapanKetika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita senangi secara otomatis pupil mata akan membesar, ini merupakan fenomena yang secara insting ditangkap manusia lain.
Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.
3. Postur Tubuh Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi KepalaUntuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan LenganTangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa "menerimanya" kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda.
Orang pendiam cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan Anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena Anda akan terlihat defensif.
Dua arti gerakan tangan:* Telapak tangan menghadap ke luar dan ke atas berarti orangnya terbuka dan bersahabat. * Telapak tangan menghadap ke bawah berarti tipe orang yang dominan dan kemungkinan agresif.
6. Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres, atau sedang kebingungan. Mengatasinya? Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara. Jangan biarkan kaki Anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara Anda dan si pewawancara.
Kekayaan Menurun, Bill Gates Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia

Pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, kembali menjadi orang terkaya di dunia. Gates mengambil alih posisi investor AS, Warren Buffett, yang tahun lalu menduduki posisi puncak orang paling kaya di dunia.

Secara kolektif, kekayaan para miliuner top dunia itu menurun. Demikian keterangan yang dilansir majalah Forbes dan dikutip Reuters, Rabu (11/3/2009).
Gates yang tahun lalau menduduki posisi ketiga dengan kekayaannya sebesar US$ 58 miliar ini kini berada di posisi puncak dengan kekayaan 'hanya' US$ 40 miliar. Sedangkan posisi kedua diraih Warren Buffett dengan kekayaan US$ 37 miliar. Padahal tahun sebelumnya ketika menduduki posisi puncak, kekayaan Buffett mencapai US$ 62 miliar.
Taipan telekomunikasi asal Mexico, Carlos Slim, meraih posisi ketiga dengan kekayaan US$ 35 miliar, turun dari posisi kedua di tahun sebelumnya dengan kekayaan US$ 60 miliar.
Secara kolektif, 3 miliuner terkaya dunia itu kehilangan US$ 68 miliar dari tahun lalu hingga 13 Februari 2009 ketika Forbes mengumpulkan data untuk menyusun daftar orang terkaya di dunia yang biasa dirilis tiap tahun.
Menurut Direktur Eksekutif Majalah Forbes Steve Forbes, penurunan kekayaan para miliuner ini tidak bagus untuk perekonomian dunia.
"Para miliuner tidak perlu mengkhawatirkan makanan mereka selanjutnya. Namun jika kekayaan mereka berkurang dan Anda tidak menciptakan para miliuner baru, itu artinya seluruh dunia tidak bekerja dengan baik. Para miliuner kehilangan setidaknya sepertiga kekayaan bersih mereka," ujarnya.
Kekayaan bersih para miliuner dunia turun dari US$4,4 triliun menjadi US$2,4. Sedangkan jumlah mereka turun dari 1.125 menjadi 793.
"Ini pertama kali sejak 2003 kita kehilangan para miliuner. Tetapi kita belum pernah kehilangan mereka sebanyak ini," ujar editor senior Forbes, Luisa Kroll.
Kota New York menggantikan Moskow sebagai rumah bagi para miliuner dengan jumlah 55 orang. Sedangkan jumlah miliuner yang tinggal di Rusia mengalami penurunan dari 87 menjadi 32 orang, sebuah penurunan yang sangat mengejutkan.
madam ivan back again in supermama..

Masih ingat dengan Kiki Farel &; Mama Dahlia? Ibu dan anak yang pernah mengikuti acara Supermama Seleb Show di Indosiar itu kini makin berkibar karinya. Mencoba peruntungan yang sama, Indosiar menggelar lagi acara serupa. Siapa saja selebriti yang ikut?
Jika dulu Supermama Seleb Show dihiasi sejumlah artis yang sudah dikenal, seperti Donita, Adly Fayruz, Indra Brugman, Asty Ananta dan Sheza Indris, kini muka-muka baru datang. Peserta Supermama Seleb Show 2009 di antaranya adalah Samuel Zylgwyn, Gracia Indri, Gita Sinaga, Herichan dan Sarah Astri.
Menurut Humas Indosiar Gufron Sakaril, peserta Supermama Seleb Show 2009 mungkin belum dikenal oleh sebagian kalangan. "Tapi kalau di kalangan anak muda popularitasnya tinggi. Mereka ini sering muncul di sinetron, iklan," ujarnya saat berbincang dengan detikhot melalui telepon Rabu (11//3/2009).
Supermama Seleb Show rencananya akan tayang awal April 2009. Pukul berapa? Pihak Indosiar masih mendiskusikannya.
Namun pastinya trio Ivan Gunawan, Ruben Onsu dan Eko Patrio tetap hadir menghibur di Supermama. Eko menjadi presenter utama, sedangkan Ruben co host. Ivan yang dikenal sebagai Madam Ivan akan kembali menjadi juri. Ia bersanding dengan vokalis Jikustik, Pongky.
Aris: Idol Dicabut Nggak Masalah

Kemungkinan rujuk Rosillia Octo Fany dengan Aris Idol tinggal tunggu pengesahan pada tanggal 10 Maret mendatang. Saat hadir di sidang perceraian dengan agenda mediasi, keduanya tampak tenang sambil bergandengan tangan. Rumor tentang rujuk mereka sebenarnya memang sudah santer terdengar, namun ada juga berita-berita miring yang menyebutkan bahwa mereka baikan lagi gara-gara status Idol milik Aris yang terancam dicabut.
"Nggak mungkin lah, buat aku Idol dicabut nggak masalah. Aku rujuk ini sudah niat dan tekad aku sudah bulat," tegas Aris usai menghadiri sidang bersama Fani di Pengadilan Agama Bekasi, Rabu (4/3).
Mendengar itu, Fany yang berada di sebelahnya mengaku sudah tidak peduli. "Ya dia pengen balik sama aku karena Idol, itu urusannya dia sendiri. Yang pasti dari aku, semua ini dari hati. Semoga niat baiknya dia tulus," kata Fany. "Ya kemarin itu aku sempat ngelupain dia karena keadaan, tapi aku nggak bisa ngelupain cintanya," sambung Aris lagi.
Diakui Fany, perubahan keputusannya untuk bisa kembali membina rumah bukan karena apa-apa, melainkan masih adanya rasa sayang terhadap pria yang pernah menyakitinya baik fisik dan psikis tersebut. Fany juga mengungkapkan, selama merawat Aris yang sakit beberapa waktu lalu merupakan saat-saat bahagia untuknya.
"Ya waktu dia sakit aku ngerasa gimana gitu. Aku nemenin dia terus dan dia selama sakit selalu mengatakan hal-hal yang menyenangkan hati aku. Ya semoga apa yang dikatakannya itu benar. Dari dulu aku minta sama Aris itu bukti, bukan janji. Tapi memang aku akui hubungan itu tidak bisa sekaligus. Tapi usahanya Aris aku hormati," tutur Fany.
Aris pun menyambung, "Ya aku rasa sebagai seorang istri, itu merupakan kewajibannya dia. Tapi yang bikin aku berpikir itu kesabarannya dia. Dia rela nemenin aku dan ngerawat aku. Itu yang bikin aku yakin dan dia juga nggak mau kehilangan aku. Aku akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin."
Lantas, bagaimana langkah mereka selanjutnya? Apakah akan secepatnya untuk tinggal serumah lagi? "Kalau masalah tinggal berdua, sekarang dia (Aris) sudah tinggal sama papaku," jawab Fany yang merasa bahwa temperamen Aris kini lebih berkurang.
Gus Dur: Jangan Pilih PKB!

KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak memberikan suara pada PKB di Pemilu mendatang.
Seruan itu disampaikan Gus Dur saat memberikan tausiah diperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Asy Syafa'ah di Dusun Krajan Desa Plampangrejo Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Kamis (12/3/2009) petang. Dalam tausiahnya, Gus Dur mengajak untuk tidak memilih PKB, lantaran partai politik tersebut saat ini tengah direbut oleh orang lain. Dijelaskan juga, jika seruan itu akan terus di sosialisasikan hingga PKB kembali dalam pelukan Gus Dur. "Nanti saat Pemilu kita puasa dulu untuk tidak mencoblos PKB. Biar kapok, biar gambarnya disebar sendiri dicoblos (dipilih-red) sendiri" tegas Gus Dur setengah berkelakar yang disambut tawa oleh 15 ribu pendukungnya. Seruan itu juga ditegaskan putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang duduk mendampingi Gus Dur. Yenny secara lantang menegaskan kembali jika PKB saat ini tidak cocok lagi untuk dipilih. Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan pengalihan suara pendukung Gus Dur ke partai lain. Yenny menyerahkan hal itu sepenuhnya pada pengurus PKB Pro Gus Dur di tiap cabang. Namun dengan syarat tidak mendukung PKB Muhaimin. "Kita serahkan ke tiap cabang untuk hal itu," singkat Yenny. Dalam kesempatan tersebut, Gus Dur maupun Yenny juga menyosialisasikan gerakan baru yang dideklarasikan oleh Gus Dur. Sebuah gerakan yang diberi nama Gerakan Kebangkitan Rakyat (Getara). Dengan pengawalan super ketat Gus Dur tiba dilokasi, sekitar pukul 17.30 WIB, telat dari jadwal yang diumumkan panitia. Meski begitu, ribuan pendukungnya dengan setia menanti kedatangan untuk mendengarkan tausiahnya.

Selasa, 10 Februari 2009

KDI 6 Lakukan Penyempurnaan

Tahapan audisi Kontes Dangdut TPI 6 (KDI 6) akan mengalami penyempurnaan. Di antaranya pada salah satu tahapan audisi, peserta diminta untuk tampil di sebuah tempat umum yang dapat disaksikan oleh masyarakat secara langsung. Kontestan akan diuji tampil di mall dan tempat-tempat lain, dengan tujuan untuk menguji mental serta kehandalan peserta dalam menghadapi audience.

Proses penyelenggaraan audisi KDI-6 tetap diberlakukan sistem berlapis, dengan urutan tahapan pra audisi, audisi, show case dan audisi final.


Tahap awal yang harus dihadapi para peserta adalah pra audisi, babak ini dilakukan guna menyaring ribuan peserta menjadi ratusan peserta. Selanjutnya, ratusan peserta yang telah lolos itu akan mengikuti tahap audisi, di mana akan terpilih 40 peserta untuk maju ke tahapan audisi ke-2.

Pada tahap audisi ke-2 akan dipilih 10-15 orang yang kemudian akan tampil di muka umum dalam babak show case. Mereka juga harus mengikuti sesi wawancara sebagai tahapan seleksi terakhir sebelum akhirnya terpilih 5 peserta terbaik yang akan berangkat ke Jakarta mengikuti 'Gerbang KDI-6'.

Kota Bandung terpilih sebagai pembuka rangkaian audisi KDI-6, yang akan berlangsung (7-9 Februari), disusul tujuh kota lainnya, Makassar (14-16 Februari), Medan (21-23 Februari), Banjarmasin (28 Februari-2 Maret), Surabaya (7-9 Maret), Palembang (14-16 Maret), Yogyakarta (21-23 Maret) dan Jakarta (28-30 Maret).

Selasa, 03 Februari 2009

'TAWA SUTRA XL' Ganti Nama Gara-Gara Provider GSM?

Sukses meraih minat para pemirsa tanah air, tayangan TAWA SUTRA XL berganti nama TAWA SUTRA BISAA AJAA. Walau berganti baju, namun format acara masih tetap sama seperti sebelumnya.

"Ya, untuk malam ini TAWA SUTRA XL episode yang terakhir. Itu adalah episode yang ke-100 dan kita akan menggunakan nama baru, namanya TAWA SUTRA BISAA AJAA," kata Memed, sutradara acara komedi yang telah berlangsung selama 3 tahun tersebut, di acara syukuran episode ke-100 program tayangan TAWA SUTRA XL, Pangkalan Jati, Jakarta Timur, Senin (2/2) malam.

Memed menjelaskan, alasan penggantian nama tayangan tersebut agar tercipta suasana baru saja. Namun, beredar kabar bahwa penggantian nama tersebut karena tak ingin terbawa image salah satu produk provider GSM di Indonesia. Benarkah?

"Oh nggak, bukan karena itu. Pokoknya biar ada refresh aja, supaya lebih dekat dengan audience," tegas Memed.

Kata 'Bisaa Ajaa' yang menempel di belakang kata-kata TAWA SUTRA, menurut Memed, berasal dari celetukan yang seringkali diucapkan oleh salah satu pemainnya, yakni Budi Anduk, saat menjalani syuting.

Ibu Hamil Jangan Sampai Kegemukan!

BAYI yang dilahirkan oleh perempuan dengan masalah obesitas ternyata berisiko lebih tinggi meninggal dunia, terutama pada minggu pertama setelah dilahirkan, dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan perempuan dengan berat badan normal. Oleh karena itu, pencegahan obesitas ataupun pertambahan berat badan terlalu tinggi selama kehamilan perlu dilakukan.

Dengan membandingkan tingkat kematian bayi baru lahir di Amerika Serikat dengan negara-negara berkembang lain, tim peneliti menyatakan, jika hasil studi yang dipublikasikan dalam Epidemiology Januari 2009 itu dikonfirmasi, pencegahan obesitas sebaiknya dilakukan untuk mengurangi kematian bayi.

Menurut Dr Aimin Chen dari Fakultas Kedokteran Universitas Creighton, Omaha, Nebraska, kepada Reuters di New York, akhir pekan lalu, sejumlah bukti menunjukkan, angka kematian lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan perempuan dengan obesitas.

Untuk menelusuri hubungan yang lebih rinci, para peneliti membandingkan rekam medik 4.265 bayi baru lahir yang meninggal dan 7.293 bayi yang selamat dengan memakai data Survei Kesehatan Ibu dan Bayi Nasional Tahun 1988. Dari total jumlah bayi yang meninggal, sebanyak 8,8 persen punya ibu kegemukan, dibandingkan dengan 5,9 persen pada bayi yang selamat.

Bayi yang lahir dari ibu kegemukan punya risiko kematian lebih tinggi pada tahun pertama kehidupan mereka, khususnya 28 hari pertama dilahirkan, dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan ibu berbobot normal.

Penelitian itu juga mengungkapkan, kasus kematian bayi tertinggi pada ibu hamil obesitas yang berat badannya bertambah 0,45 kilogram per minggu.

Tingkat kematian bayi pada ibu obesitas juga lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kematian bayi karena komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, atau bayi dengan berat badan lahir rendah.

Sayangnya, studi mereka dilakukan berbasis data yang termasuk tua, yakni tahun 1988. Padahal, sejak 1988, prevalensi obesitas dan rata-rata pertambahan berat badan selama kehamilan telah meningkat, sementara tingkat kematian bayi justru menurun hingga 20 persen.

Bagaimanapun, menurut catatan peneliti, kematian bayi terkait lahir prematur dan berat badan lahir rendah masih harus diwaspadai.

Banyak Anak Cerdas Indonesia Diabaikan!

ANAK-anak cerdas istimewa ber-IQ di atas 125, yang jumlahnya di Indonesia sekitar satu juta anak, hingga saat ini terkesan masih diabaikan. Seharusnya, pengembangan keunggulan anak-anak cerdas dan berbakat istimewa ini mendapat perhatian serius pemerintah.

”Negara mestinya ’bernafsu’ melihat anak-anak berbakat ini. Maksudnya, ada keinginan kuat dan serius untuk bisa membantu pengembangan mereka demi kepentingan bangsa juga pada masa depan,” kata Yohanes Surya, Ketua Yayasan Tim Olimpiade Fisika Indonesia, pekan lalu.

Menurut Yohanes, Indonesia memiliki anak-anak cerdas dengan IQ 125 ke atas dalam jumlah yang signifikan. Potensi ini seharusnya tidak disia-siakan. ”Jika perlu, anak-anak berbakat ini dijadikan sebagai anak negara. Persiapkan mereka dengan baik sehingga pergi ke mana pun ke perguruan tinggi ternama di luar negeri, misalnya, keunggulan mereka muncul. Nama Indonesia juga kan yang harum,” ujar Rektor Universitas Multimedia Nusantara ini.

Seto Mulyadi, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, di Jakarta, secara terpisah, mengatakan, harus ada kelenturan dalam kurikulum pendidikan di negara ini. Sekolah jangan hanya mengejar kemampuan akademik dengan mengorbankan pengembangan karakter dan kreativitas setiap anak.

”Meskipun tanpa lembaga khusus, sebenarnya anak istimewa ini bisa ditemukan dan dikembangkan potensinya. Ujung tombaknya ada di guru, apakah mereka mampu melihat potensi setiap anak. Lalu, memberikan treatment yang tepat untuk bisa memunculkan keistimewaan anak tersebut,” ujar Seto.

Menurut Seto, dukungan untuk anak berbakat ini jangan sebatas kepada mereka yang cerdas secara akademik dalam bidang sains semata. Anak-anak yang punya bakat menonjol dalam bidang seni dan olahraga juga harus diberi kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan terbaik.

Seto mengatakan, anak-anak cerdas itu bukan hanya sekadar IQ yang tinggi, tetapi juga punya tingkat kreativitas yang baik, serta memiliki komitmen tugas seperti disiplin dan tidak mudah menyerah.

Secara terpisah, Direktur Pendidikan Luar Biasa Departemen Pendidikan Nasional Eko Djatmiko mengatakan, pelayanan pendidikan bagi anak cerdas dan berbakat istimewa harus mempunyai semacam pusat evaluasi dan pendampingan dari pakar. ”Itu agar tidak terjadi salah diagnosa terhadap anak yang diperkirakan mempunyai potensi cerdas dan berbakat istimewa,” katanya dalam seminar yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara, Pengembang, dan Pendukung Pendidikan Khusus untuk Siswa Cerdas/Berbakat Istimewa, Sabtu (31/1) di Jakarta.

Serangan Udara Israel Tewaskan Pejuang Hamas

Seorang pejuang Hamas tewas dan tiga warga sipil terluka dalam sebuah serangan udara Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (2/2) siang. Pejuang Hamas itu tewas setelah mobil yang ditumpanginya diserang dari udara di perbatasan Mesir. Israel berdalih serangan itu merupakan balasan terhadap serangan roket serta mortir pejuang Palestina yang menghantam wilayah selatan Israel pada Ahad lalu.
Seorang pejuang Hamas tewas dan tiga warga sipil terluka dalam sebuah serangan udara Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (2/2) siang. Pejuang Hamas itu tewas setelah mobil yang ditumpanginya diserang dari udara di perbatasan Mesir. Israel berdalih serangan itu merupakan balasan terhadap serangan roket serta mortir pejuang Palestina yang menghantam wilayah selatan Israel pada Ahad lalu.

Serangan Udara Israel Tewaskan Pejuang Hamas

Seorang pejuang Hamas tewas dan tiga warga sipil terluka dalam sebuah serangan udara Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (2/2) siang. Pejuang Hamas itu tewas setelah mobil yang ditumpanginya diserang dari udara di perbatasan Mesir. Israel berdalih serangan itu merupakan balasan terhadap serangan roket serta mortir pejuang Palestina yang menghantam wilayah selatan Israel pada Ahad lalu.
Seorang pejuang Hamas tewas dan tiga warga sipil terluka dalam sebuah serangan udara Israel di selatan Jalur Gaza, Senin (2/2) siang. Pejuang Hamas itu tewas setelah mobil yang ditumpanginya diserang dari udara di perbatasan Mesir. Israel berdalih serangan itu merupakan balasan terhadap serangan roket serta mortir pejuang Palestina yang menghantam wilayah selatan Israel pada Ahad lalu.

Badai Sesatkan Enam Pendaki Merapi

Magelang (ANTARA) - Badai di puncak Gunung Merapi, di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta menyesatkan enam mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang mendaki gunung berapi aktif tipe awan panas itu tetapi mereka diselamatkan warga setempat yang sedang mencari rumput.

"Waktu mau turun sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (2/2) kami menghadapi kabut tebal sehingga kehilangan arah, sempat beberapa kali mengelilingi puncak untuk mencari jalan turun," kata Sangga Rima Selia Rima (18), salah satu di antara enam pendaki saat mendapat perawatan di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, di Magelang, Selasa.

Enam pendaki itu adalah Sangga, Fahrul Razi (18), Zuhri Habibullah (18), Ikhram Reza (19), Eki Rizki Al Ikhlas (18), dan Prima Yuda (18).

Zuhri mahasiswa Fakultas Teknik Elektro UGM, Prima dan Rizki keduanya dari Fakultas Teknik Geodesi, Reza dari Fakultas Geografi, sedangkan dua lainnya dari Fakultas Teknik Geologi. Prima berasal dari Pekan Baru, Provinsi Riau sedangkan lima lainnya berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Mereka yang sedang mengisi liburan semester itu mulai melakukan pendakian dari Pos Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng pada hari Minggu (1/2) sekitar pukul 17.00 WIB dan tiba di kawasan Pasar Bubrah beberapa ratus dari puncak Merapi sekitar pukul 19.00 untuk selanjutnya memasang tenda untuk istirahat.

"Malam itu hujan, saat kami tiba di Pasar Bubrah, kami lalu pasang tenda," kata Sangga yang baru pertama kali mendaki Merapi. Teman-teman mereka sudah beberapa kali melakukan pendakian di sejumlah gunung seperti Gunung Lawu dan Merbabu.

Pada hari Senin (2/2) sekitar pukul 07.00 WIB mereka mulai melakukan pendakian ke puncak Merapi dan tiba di puncak sekitar pukul 08.00 WIB. Tenda dan berbagai bekal lainnya mereka tinggal di Pasar Bubrah.

Ia mengaku melihat sekitar delapan orang lainnya yang sudah berada di puncak ketika itu tetapi selanjutnya mereka tidak melihat keberadaan rombongan pendaki lainnya itu.

Mereka berusaha turun dari puncak Merapi dengan menyusuri sungai yang menjadi aliran lahar hingga sekitar pukul 18.00 WIB.

"Tinggal bawa air dari satu botol air mineral, itu pun setelah habis kami ambil dari air di sungai itu," katanya.

Sekitar pukul 18.00 WIB, katanya, mereka sepakat meminta Zuhri yang kondisinya masih relatif lebih prima ketimbang lima lainnya untuk turun mencari pertolongan sedangkan lima lainnya menunggu di balik sebuah batu relatif besar di aliran sungai itu. Ia tidak mengetahui nama aliran sungai itu.

Ia mengatakan, hingga hari Selasa (3/2) sekitar pukul 06.00 WIB bertahan di balik batu tersebut. Saat melihat matahari mulai terbit kemudian mereka melanjutkan pencarian jalan turun dengan melintasi dua bukit.

"Setelah melewati dua bukit, kami melihat seseorang yang sedang mencari rumput, kami kemudian diantarkan sampai di Pos Babadan (Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang,red), kira-kira sebelum zuhur tadi sekitar pukul 11.00 WIB kami tiba di pos," katanya. Ia mengaku tidak mengetahui nama pencari rumput yang menolong mereka itu.

Ia mengatakan, mereka sudah melapor kepada petugas di Pos Selo sebelum melakukan pendakian.

Zuhri mengaku terjatuh saat berjalan menuruni tebing Sungai Trising dengan ketinggian sekitar 150 meter, di wilayah dekat dengan Desa Gowok Sabrang, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

"Mau turun tetapi kayu pegangannya tidak kuat, sehingga terjatuh," katanya. Tangan kanannya patah sedangkan bagian kaki kanannya dijahit oleh petugas RSUD Muntilan. Hingga sekitar pukul 13.30 WIB Zuhri masih berada di rumah sakit itu setelah dipertemukan oleh lima kawannya.

Tim Perlindungan Masyarakat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin Ari Maulana mengevakuasi mereka dari Pos Babadan kemudian memertemukan dengan Zuhri di RSUD Muntilan, untuk selanjutnya pulang ke Yogyakarta.

Zuhri mengaku berteriak-teriak saat melihat seseorang sedang mencari rumput yang ternyata warga Gowok Sabrang bernama Ranto (22).

Ranto yang mengaku mendengar teriakan orang minta tolong saat sibuk mencari rumput di kawasan Sungai Trising itu kemudian mendekati Zuhri dan memberikan pertolongan.

Ia kemudian memanggil kawan-kawannya dan mengantarkan Zuhri ke RSUD Muntilan.

Petugas pengamatan Merapi di Pos Babadan, Yuliyanto, mengatakan, mereka tiba di pos itu dengan selamat antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Tiga orang masing-masing Sangga dan Reza kondisinya terlihat sakit karena kelelahan sedangkan Zuhri luka bagian tangan dan kaki.

Tiga lainnya masing-masing Razi, Eki, dan Prima, katanya, tiba di Pos Babadan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kami kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi mereka, termasuk meminta bantuan warga untuk mengantar Zuhri ke rumah sakit," katanya.

Sejak sekitar tiga hari terakhir, katanya, badai yang berupa tiupan angin kecang, hujan, dan kabut menyelimuti kawasan puncak Merapi.

Ia mengatakan, mereka seharusnya turun dari puncak melalui jalur utara agar tiba di Pos Selo, tempat mereka memulai pendakian.

Tetapi katanya, badai di puncak Merapi telah menutup pandangan sehingga mereka mencoba mencari jalan turun dengan melewati jalur di lereng barat hingga tiba di Pos Babadan.

Gus Dur Minta Megawati-Yudhoyono Berdamai

Medan: Perang kritik dan iklan politik antara Megawati Soekarnoputeri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menurut Abdurahman Wahid alias Gus Dur sudah tidak sehat. Perseteruan keduanya hanya akan memperburuk kondisi politik nasional yang saat ini sudah kondusif.

Gus Dur meminta Presiden dan mantan presiden tersebut berdamai dan sudah seharusnya kritikan-kritikan yang menghujat diminimalisasi. "Seandainya mereka tetap tidak mau bersatu diusahakan akibatnya seminim mungkin, itu kan sehat. Kita harus tahu persis batasnya," ucap Gus Dur, Jumat (30/1).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mengkritik pedas kinerja pemerintah saat ini. Megawati menilai pemerintah telah menjadikan rakyat seperti permainan anak-anak, yoyo dan tidak memiliki kerelaan berkorban untuk rakyat [baca: Mega: Pemerintah Perlakukan Rakyat Layaknya Yoyo].

Gerah dikritik, Presiden Yudhoyono menjawab kritikan pedas Ketua Umum PDIP yang juga capres 2009 Megawati Soekarnoputeri dengan pantun. Dikatakan Presiden, jangan mencari kesalahan karena manusia tidak ada yang sempurna [baca: SBY: Mencari Kesalahan Bukan Sifat Bijak].

Saling kritik antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono ini kelihatannya masih akan terus berlanjut hingga menjelang pemilihan presiden mendatang. Dalam konteks demokrasi, ini bukanlah sesuatu yang haram.

Kamis, 29 Januari 2009

Barack Obama

Barack Hussein Obama II (pronounced /bəˈrɑːk hʊˈseɪn oʊˈbɑːmə/; born August 4, 1961) is the 44th and current President of the United States. He is the first African American to hold the office. Obama was the junior United States Senator from Illinois from 2005 until he resigned following his 2008 election to the presidency. He was inaugurated as President on January 20, 2009.
Obama is a graduate of
Columbia University and Harvard Law School, where he was the first African American president of the Harvard Law Review. He worked as a community organizer in Chicago prior to earning his law degree, and practiced as a civil rights attorney in Chicago before serving three terms in the Illinois Senate from 1997 to 2004. He also taught Constitutional Law at the University of Chicago Law School from 1992 to 2004. Following an unsuccessful bid for a seat in the U.S. House of Representatives in 2000, Obama was elected to the Senate in November 2004. Obama delivered the keynote address at the Democratic National Convention in July 2004.
As a member of the Democratic minority in the
109th Congress, Obama helped create legislation to control conventional weapons and to promote greater public accountability in the use of federal funds. He also made official trips to Eastern Europe, the Middle East, and Africa. During the 110th Congress, he helped create legislation regarding lobbying and electoral fraud, climate change, nuclear terrorism, and care for U.S. military personnel returning from combat assignments in Iraq and Afghanistan.



Barack Obama was born at the Kapi'olani Medical Center for Women & Children in Honolulu, Hawaii,[4][5] to Stanley Ann Dunham,[6] a European American from Wichita, Kansas,[7][8][9] and Barack Obama, Sr., a Luo from Nyang’oma Kogelo, Nyanza Province, Kenya. Obama's parents met in 1960 in a Russian language class at the University of Hawaii at Mānoa, where his father was a foreign student on scholarship.[10][11] The couple married on February 2, 1961.[12] Obama's parents separated when Obama was two years old, and they divorced in 1964.[11] Obama's father returned to Kenya and saw his son only once more before dying in an automobile accident in 1982.[13]
After her divorce, Dunham married Indonesian student Lolo Soetoro, who was attending college in Hawaii. When Soeharto, a military leader in Soetoro's home country, came to power in 1967, all students studying abroad were recalled and the family moved to Indonesia.[14] There Obama attended local schools in Jakarta, such as Besuki Public School and St. Francis of Assisi School, until he was ten years old.
He then returned to Honolulu to live with his maternal grandparents,
Madelyn and Stanley Armour Dunham, while attending Punahou School from the fifth grade in 1971 until his graduation from high school in 1979.[15] Obama's mother returned to Hawaii in 1972 for five years, and then in 1977 went back to Indonesia, where she worked as an anthropological field worker. She stayed there most of the rest of her life, returning to Hawaii in 1994. She died of ovarian cancer in 1995.[16]
Of his early childhood, Obama has recalled, "That my father looked nothing like the people around me — that he was black as pitch, my mother white as milk — barely registered in my mind."[17] In his 1995 memoir, he described his struggles as a young adult to reconcile social perceptions of his multiracial heritage.[18] He wrote that he used alcohol, marijuana and cocaine during his teenage years to "push questions of who I was out of my mind."[19] At the 2008 Civil Forum on the Presidency, Obama identified his high-school drug use as his "greatest moral failure."[20]
Some of his fellow students at Punahou School later told the Honolulu Star-Bulletin that Obama was mature for his age, and that he sometimes attended college parties and other events in order to associate with African American students and military service people. Reflecting later on his formative years in Honolulu, Obama wrote: "The opportunity that Hawaii offered — to experience a variety of cultures in a climate of mutual respect — became an integral part of my world view, and a basis for the values that I hold most dear."[21]
Following high school, Obama moved to Los Angeles, where he studied at Occidental College for two years.[22] He then transferred to Columbia University in New York City, where he majored in political science with a specialization in international relations.[23] Obama graduated with a B.A. from Columbia in 1983. He worked for a year at the Business International Corporation[24][25] and then at the New York Public Interest Research Group.[26][27]
After four years in New York City, Obama moved to Chicago, where he was hired as director of the Developing Communities Project (DCP), a church-based community organization originally comprising eight Catholic parishes in Greater Roseland (Roseland, West Pullman and Riverdale) on Chicago's far South Side. He worked there for three years from June 1985 to May 1988.[26][28] During his three years as the DCP's director, its staff grew from one to thirteen and its annual budget grew from $70,000 to $400,000. His achievements included helping set up a job training program, a college preparatory tutoring program, and a tenants' rights organization in Altgeld Gardens.[29] Obama also worked as a consultant and instructor for the Gamaliel Foundation, a community organizing institute.[30] In mid-1988, he traveled for the first time to Europe for three weeks and then for five weeks in Kenya, where he met many of his paternal relatives for the first time.[31]
Obama entered Harvard Law School in late 1988. He was selected as an editor of the Harvard Law Review at the end of his first year,[32] and president of the journal in his second year.[33] During his summers, he returned to Chicago where he worked as a summer associate at the law firms of Sidley & Austin in 1989 and Hopkins & Sutter in 1990.[34] After graduating with a Juris Doctor (J.D.) magna cum laude[35][36] from Harvard in 1991, he returned to Chicago.[32]
Obama's election as the first black president of the Harvard Law Review gained national media attention[33] and led to a publishing contract and advance for a book about race relations.[37] In an effort to recruit him to their faculty, the University of Chicago Law School provided Obama with a fellowship and an office to work on his book.[37] He originally planned to finish the book in one year, but it took much longer as the book evolved into a personal memoir. In order to work without interruptions, Obama and his wife, Michelle, traveled to Bali where he wrote for several months. The manuscript was finally published in mid-1995 as Dreams from My Father.[37]
From April to October 1992, Obama directed Illinois's Project Vote, a voter registration drive with a staff of ten and seven hundred volunteers; it achieved its goal of registering 150,000 of 400,000 unregistered African Americans in the state, and led to Crain's Chicago Business naming Obama to its 1993 list of "40 under Forty" powers to be.[38][39]
For twelve years, Obama served as a professor at the University of Chicago Law School teaching Constitutional Law. He was first classified as a Lecturer from 1992 to 1996 and then as a Senior Lecturer from 1996 to 2004.[40] He also joined Davis, Miner, Barnhill & Galland, a twelve-attorney law firm specializing in civil rights litigation and neighborhood economic development, where he was an associate for three years from 1993 to 1996, then of counsel from 1996 to 2004, with his law license becoming inactive in 2002.[26][41][42]
Obama was a founding member of the board of directors of Public Allies in 1992, resigning before his wife, Michelle, became the founding executive director of Public Allies Chicago in early 1993.[26][43] He served from 1994 to 2002 on the board of directors of the Woods Fund of Chicago, which in 1985 had been the first foundation to fund the Developing Communities Project, and also from 1994 to 2002 on the board of directors of the Joyce Foundation.[26] Obama served on the board of directors of the Chicago Annenberg Challenge from 1995 to 2002, as founding president and chairman of the board of directors from 1995 to 1999.[26] He also served on the board of directors of the Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under Law, the Center for Neighborhood Technology, and the Lugenia Burns Hope Center.[26]

Obama Memerangi HIV/AIDS Sedunia

Presiden terpilih Barack Obama dan wakil presiden terpilih Joe Biden berpendapat bahwa harus berbuat lebih untuk melawan pandemi HIV/AIDS di dunia, begitu juga dengan malaria dan TBC.
Diperkirakan ada 33 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan HIV/AIDS, termasuk lebih dari satu juta orang di AS. Hampir 6.000 orang meninggal karena AIDS setiap hari.Walau pengetahuan tentang HIV dan pilihan antiretroviral (ARV) telah mengalami kemajuan, tingkat infeksi HIV belum menurun, dan justru meningkat secara drastis pada beberapa kelompok ras dan etnis. Pada 2006 Obama berkunjung ke Kenya dan bersama Michelle istrinya, mereka dites HIV/AIDS untuk mendorong perempuan Afrika untuk dites HIV.
Obama dan Biden mendukung upaya seluruh partai untuk memerangi epidemi tersebut. Obama pernah bekerja di Illinois dan Dewan Majelis Tinggi AS untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong investasi yang lebih besar untuk HIV/AIDS di AS dan luar negeri. Sebagai presiden, Barack Obama akan terus menjadi pemimpin dunia untuk melawan AIDS.HIV/AIDS GLOBALMenyediakan akses universal untuk melawan HIV/AIDS sedunia : Obama dan Biden paham bahwa di abad ke 21, kemajuan tidak boleh hanya berarti kebebasan politik - kemajuan harus berarti kebebasan dari ketakutan dan kebebasan kehendak. Obama dan Biden yakin bahwa pendekatan jangka panjang dan secara menyeluruh untuk memerangi HIV/AIDS merupakan investasi penting untuk keamanan kita bersama dan kemanusiaan.
Mereka menjanjikan menyediakan paling sedikit 50 miliar dolar AS pada 2013 untuk melawan HIV/AIDS sedunia, termasuk dukungan AS pada Global Fund, bertujuan meningkatkan paling sedikit dua kali lipat jumlah Odha yang memakai pengobatan dan terus menyediakan pengobatan kepada sepertiga orang yang membutuhkannya secara mendesak.
Dana itu akan memungkinan AS memenuhi janjinya yang selama ini ditekan oleh pemerintahan Bush, termasuk memperluas program yang sudah ada untuk menolong jutaan anak yang menjadi yatim piatu dan menderita karena AIDS, meningkatkan jumlah petugas kesehatan sejumlah paling sedikti satu juta, mencegah kekerasan terhadap perempuan dewasa dan anak, serta memperbaiki sistem layanan kesehatan sehingga bantuan AS dapat dimanfaatkan secara penuh dan efektif.Menugaskan dan Meninjau kembali PEPFAR: AS telah meningkatkan dana secara bermakna untuk program HIV dan AIDS sedunia melalui President´s Emergency Program for AIDS Relief (PEPFAR), tetapi program tersebut menghadapi pertentangan. Obama berpendapat bahwa prioritas utama AS seharusnya adalah menerapkan PEPFAR yang baru-baru ini ditandatangani, yang selama ini didukung pemerintahan Obama, untuk memastikan bahwa tindakan terbaik bukan ideologi - untuk menggalang dana program HIV/AIDS.Memperkuat prasarana layanan kesehatan: Obama dan Biden berjanji meningkatkan investasi AS pada peningkatan kemampuan untuk memastikan negara miskin mampu mengembangkan prasarana layanan kesehatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS, mempromosikan layanan kesehatan dasar, mengurangi dan mencegah penyebaran malaria dan TB, apabila diperlukan, termasuk pencegahan flu burung dan pandemi lain.Meningkatkan dukungan pada Global Fund: Obama dan Biden mendukung peningkatan kontribusi AS pada Global Fund for AIDS, malaria, and TB, agar supaya dukungan AS dikoordinasikan dengan bantuan yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga donor lain sehingga beban negara miskin menjadi berkurang.Meningkatkan akses pada obat yang terjangkau: Obama dan Biden berpendapat bahwa Odha di negara berkembang harus memiliki akses pada obat generik yang aman dan terjangkau untuk mengobati HIV/AIDS. Mereka membuka ikatan yang dibuat oleh sedikit perusahaan obat besar dan asuransi terhadap obat penyelamat jiwa ini.
Mereka mendukung hak bangsa yang berdaulat untuk mengakses obat generik yang murah dan terjamin mutunya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) deklarasi WTO. Obama dan Biden juga mendukung memberlakukan kebijakan lisensi berdasarkan kemanusiaan yang memastikan obat yang dikembangkan oleh pembayar pajak di AS tersedia di negara berkembang tanpa hak paten.Investasi pada air bersih: Sebagaimana kian banyak orang yang memiliki akses pada obat yang terjangkau, negara maju juga harus berinvestasi pada air bersih yang diperlukan untuk memastikan bahwa obat yang menyelamatkan jiwa dapat dipakai. Lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses pada air bersih, dan bahwa angka itu akan meningkat karena dampak perubahan iklim. Melalui peningkatan dana hingga 1,3 miliar dolar per tahun dan program yang inovatif misalnya "play pumps," Obama dan Biden akan memperluas akses air bersih dan sanitasi.
Menutupi kekurangan anggaran pendidikan: Di seluruh dunia, diperkirakan 100 juta anak - termasuk hampir 60 juta anak perempuan - tidak bersekolah. Pada 2010, menyekolahkan anak-anak itu memerlukan 10 miliar dolar per tahun. Untuk memenuhi bagian AS pada jumlah tersebut, Obama dan Biden akan menanam modal paling sedikit dua miliar dolar pada Global Education Fund.Mencapai Sasaran Pembangunan Milenium: Sebagai presiden, Obama akan melipatgandakan bantuan luar negeri AS dari 25 miliar dolar per tahun menjadi 50 miliar dolar per tahun, untuk memastikan AS turut ambil bagian dalam Sasaran Pembangunan Milenium, termasuk mengurangi hingga separuh jumlah orang yang meninggal akibat TB dan/atau terdampak oleh malaria.
Pada 2005, Obama turut menyokong International Cooperation to Meet the Millennium Development Goals Act. Obama akan menyasarkan pengeluaran tersebut untuk mencapai sasaran strategis, termasuk membantu negara terlemah di dunia membangun komunitas yang sehat dan berpendidikan, mengurangi kemiskinan, mengembangkan pasar dan menghasilkan kekayaan.
Dia juga akan membantu negara lemah melawan terorisme, mencegah penyebaran senjata yang mematikan dan membangun prasarana layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS serta mendeteksi dan menahan jangkitan flu burung.Investasi pada pengurangan kemiskinan secara menyeluruh untuk membantu melawan seluruh penyakit yang mematikan: Selain malapetaka yang disebabkan oleh HIV/AIDS, TB dan malaria terus membunuh jutaan orang dan memangkas produktivitas ekonomi negara berkembang.
Investasi untuk melawan HIV/AIDS tidak dapat diperoleh dengan mengurangi investasi pada tantangan pengembangan kunci lain, misalnya mencegah penyakit dan memperbaiki kesehatan serta ketahanan hidup anak. Obama dan Biden memastikan AS akan memegang komitmennya pada program anti kemiskinan secara menyeluruh.

Minggu, 25 Januari 2009

Rencana Obama Memerangi HIV/AIDS Sedunia

Presiden terpilih Barack Obama dan wakil presiden terpilih Joe Biden berpendapat bahwa harus berbuat lebih untuk melawan pandemi HIV/AIDS di dunia, begitu juga dengan malaria dan TBC.
Diperkirakan ada 33 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan HIV/AIDS, termasuk lebih dari satu juta orang di AS. Hampir 6.000 orang meninggal karena AIDS setiap hari.Walau pengetahuan tentang HIV dan pilihan antiretroviral (ARV) telah mengalami kemajuan, tingkat infeksi HIV belum menurun, dan justru meningkat secara drastis pada beberapa kelompok ras dan etnis. Pada 2006 Obama berkunjung ke Kenya dan bersama Michelle istrinya, mereka dites HIV/AIDS untuk mendorong perempuan Afrika untuk dites HIV.
Obama dan Biden mendukung upaya seluruh partai untuk memerangi epidemi tersebut. Obama pernah bekerja di Illinois dan Dewan Majelis Tinggi AS untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong investasi yang lebih besar untuk HIV/AIDS di AS dan luar negeri. Sebagai presiden, Barack Obama akan terus menjadi pemimpin dunia untuk melawan AIDS.HIV/AIDS GLOBALMenyediakan akses universal untuk melawan HIV/AIDS sedunia : Obama dan Biden paham bahwa di abad ke 21, kemajuan tidak boleh hanya berarti kebebasan politik - kemajuan harus berarti kebebasan dari ketakutan dan kebebasan kehendak. Obama dan Biden yakin bahwa pendekatan jangka panjang dan secara menyeluruh untuk memerangi HIV/AIDS merupakan investasi penting untuk keamanan kita bersama dan kemanusiaan.
Mereka menjanjikan menyediakan paling sedikit 50 miliar dolar AS pada 2013 untuk melawan HIV/AIDS sedunia, termasuk dukungan AS pada Global Fund, bertujuan meningkatkan paling sedikit dua kali lipat jumlah Odha yang memakai pengobatan dan terus menyediakan pengobatan kepada sepertiga orang yang membutuhkannya secara mendesak.
Dana itu akan memungkinan AS memenuhi janjinya yang selama ini ditekan oleh pemerintahan Bush, termasuk memperluas program yang sudah ada untuk menolong jutaan anak yang menjadi yatim piatu dan menderita karena AIDS, meningkatkan jumlah petugas kesehatan sejumlah paling sedikti satu juta, mencegah kekerasan terhadap perempuan dewasa dan anak, serta memperbaiki sistem layanan kesehatan sehingga bantuan AS dapat dimanfaatkan secara penuh dan efektif.Menugaskan dan Meninjau kembali PEPFAR: AS telah meningkatkan dana secara bermakna untuk program HIV dan AIDS sedunia melalui President´s Emergency Program for AIDS Relief (PEPFAR), tetapi program tersebut menghadapi pertentangan. Obama berpendapat bahwa prioritas utama AS seharusnya adalah menerapkan PEPFAR yang baru-baru ini ditandatangani, yang selama ini didukung pemerintahan Obama, untuk memastikan bahwa tindakan terbaik bukan ideologi - untuk menggalang dana program HIV/AIDS.Memperkuat prasarana layanan kesehatan: Obama dan Biden berjanji meningkatkan investasi AS pada peningkatan kemampuan untuk memastikan negara miskin mampu mengembangkan prasarana layanan kesehatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS, mempromosikan layanan kesehatan dasar, mengurangi dan mencegah penyebaran malaria dan TB, apabila diperlukan, termasuk pencegahan flu burung dan pandemi lain.Meningkatkan dukungan pada Global Fund: Obama dan Biden mendukung peningkatan kontribusi AS pada Global Fund for AIDS, malaria, and TB, agar supaya dukungan AS dikoordinasikan dengan bantuan yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga donor lain sehingga beban negara miskin menjadi berkurang.Meningkatkan akses pada obat yang terjangkau: Obama dan Biden berpendapat bahwa Odha di negara berkembang harus memiliki akses pada obat generik yang aman dan terjangkau untuk mengobati HIV/AIDS. Mereka membuka ikatan yang dibuat oleh sedikit perusahaan obat besar dan asuransi terhadap obat penyelamat jiwa ini.
Mereka mendukung hak bangsa yang berdaulat untuk mengakses obat generik yang murah dan terjamin mutunya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) deklarasi WTO. Obama dan Biden juga mendukung memberlakukan kebijakan lisensi berdasarkan kemanusiaan yang memastikan obat yang dikembangkan oleh pembayar pajak di AS tersedia di negara berkembang tanpa hak paten.Investasi pada air bersih: Sebagaimana kian banyak orang yang memiliki akses pada obat yang terjangkau, negara maju juga harus berinvestasi pada air bersih yang diperlukan untuk memastikan bahwa obat yang menyelamatkan jiwa dapat dipakai. Lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses pada air bersih, dan bahwa angka itu akan meningkat karena dampak perubahan iklim. Melalui peningkatan dana hingga 1,3 miliar dolar per tahun dan program yang inovatif misalnya "play pumps," Obama dan Biden akan memperluas akses air bersih dan sanitasi.
Menutupi kekurangan anggaran pendidikan: Di seluruh dunia, diperkirakan 100 juta anak - termasuk hampir 60 juta anak perempuan - tidak bersekolah. Pada 2010, menyekolahkan anak-anak itu memerlukan 10 miliar dolar per tahun. Untuk memenuhi bagian AS pada jumlah tersebut, Obama dan Biden akan menanam modal paling sedikit dua miliar dolar pada Global Education Fund.Mencapai Sasaran Pembangunan Milenium: Sebagai presiden, Obama akan melipatgandakan bantuan luar negeri AS dari 25 miliar dolar per tahun menjadi 50 miliar dolar per tahun, untuk memastikan AS turut ambil bagian dalam Sasaran Pembangunan Milenium, termasuk mengurangi hingga separuh jumlah orang yang meninggal akibat TB dan/atau terdampak oleh malaria.
Pada 2005, Obama turut menyokong International Cooperation to Meet the Millennium Development Goals Act. Obama akan menyasarkan pengeluaran tersebut untuk mencapai sasaran strategis, termasuk membantu negara terlemah di dunia membangun komunitas yang sehat dan berpendidikan, mengurangi kemiskinan, mengembangkan pasar dan menghasilkan kekayaan.
Dia juga akan membantu negara lemah melawan terorisme, mencegah penyebaran senjata yang mematikan dan membangun prasarana layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk mencegah dan mengobati HIV/AIDS serta mendeteksi dan menahan jangkitan flu burung.Investasi pada pengurangan kemiskinan secara menyeluruh untuk membantu melawan seluruh penyakit yang mematikan: Selain malapetaka yang disebabkan oleh HIV/AIDS, TB dan malaria terus membunuh jutaan orang dan memangkas produktivitas ekonomi negara berkembang.
Investasi untuk melawan HIV/AIDS tidak dapat diperoleh dengan mengurangi investasi pada tantangan pengembangan kunci lain, misalnya mencegah penyakit dan memperbaiki kesehatan serta ketahanan hidup anak. Obama dan Biden memastikan AS akan memegang komitmennya pada program anti kemiskinan secara menyeluruh.

Selasa, 20 Januari 2009

Teh Hitam Turunkan Resiko Penyakit Jantung

Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan pola konsumsi teh hitam secara rutin minimal 2 cangkir sehari, dapat menekan peluang munculnya penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol hingga 40%.
"Kolesterol yang sedianya akan menumpuk di pembuluh darah tidak jadi melekat di pembuluh darah jantung, karena proses oksidasinya dibuyarkan oleh zat anti-oksidan di dalam teh hitam," kata Prof Dr Ir Ali Khomsan, guru besar pangan dan gizi IPB, di Jakarta.
Menurut Ali, antioksidan dalam teh hitam menghambat proses oksidasi kolesterol jahat (LDL). Bila LDL teroksidasi, maka penyumbatan pembuluh darah akan mudah terjadi dan resiko terserang penyakit jantung pun meningkat.
"Dalam proses pembuatan teh hitam, antioksidan catechin berubah menjadi theaflavin," ujarnya.
Mengutip hasil penelitian Prosenjit dan Sukta tahun 2003, "Theaflavin mempunyai laju penangkapan radikal bebas yang lebih tinggi daripada EGCG (epigallocatechin-3-gallate), atau lebih banyak 36,7%."
Selain itu theaflavin juga meningkatkan antioksidan alami yang diproduksi oleh tubuh, yakni glutation peroksidase dan katalase.
Prosenjit dan Sukta bahkan berkesimpulan theaflavin dalam teh hitam mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E dan vitamin C.
Sebagai negara yang ekonominya sedang berkembang, pola makan masyarakat Indonesia yang lebih sering menyantap makanan memicu angka kanker dan penyakit jantung.
Tren kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia terus menunjukkan kenaikan seiring dengan peningkatan kesejahteraan.
Pada tahun 1975, tercatat sekitar 5,9% kematian di Indonesia disebabkan oleh PJK.
Sementara pada tahun 1995 telah melonjak jadi 19%, dan diperkirakan di tahun 1999 sekitar 25% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

sony cyber-shot T500

Melihat data spesifikasinya, kamera keluaran Sony ini memang benar-benar mengagumkan. Mulai dari penggunaan lensa Carl Zeiss hingga pemasangan layar LCD dengan fitur touchscreen memang sangat menggoda. Namun tentu saja itu semua tak ada artinya jika kualitas hasil bidikan kamera yang dibanderol dengan harga cukup mahal ini tak memuaskan.

Dilihat dari tampilan luarnya, terlihat bahwa produk ini dirancang dengan pertimbangan estetika dan ergonomis yang tinggi. Bentuk kamera ini sangat ramping dengan penutup lensa di bagian depan yang bisa digeser ke bawah saat kamera akan dioperasikan. Bagian ini juga berfungsi sebagai handgrip dan dilapisi bahan karet untuk menghindari selip.
Bagian belakang dari kamera ini juga terlihat sama 'bersihnya' dengan bagian depan. Tombol jadi tak banyak karena layar LCD kamera ini sudah mendukung fitur touchscreen. Yang agak sedikit mengganggu adalah lokasi tombol pemilih antara fungsi kamera still dan video yang terletak tepat di belakang tombol shutter. Meski posisi ini membuatnya jadi lebih mudah diakses namun di sisi lain posisi ini juga membuatnya jadi sering tersentuh dengan tak sengaja.

Satu yang jadi andalan kamera ini memang adalah kemampuannya merekam video dalam format HD dengan resolusi 1280 x 720 pixel. Saat digunakan merekam hingga 30fps, hasil rekaman tetap mulus tanpa ada gejala tersendat-sendat. Sebagai tambahan, fungsi optical zoom tetap dapat diakses dalam mode video ini serta masih ada dukungan image stabilization dan audio stereo yang suaranya diambil dari sepasang mic yang terletak di bawah lampu flash di bagian depan.
Dari sisi pengoperasian, kamera yang satu ini tergolong sangat nyaman digenggam sekaligus menyuguhkan antarmuka menu yang intuitif. Sistem menu yang digunakan di sini juga cukup responsif dan mudah dioperasikan. Ini masih ditambah dengan kenyataan bahwa layar 3,5 inci yang dipasang di sini memiliki refresh rate yang cukup tinggi dan tampilan yang tajam dan cemerlang.

Tapi menu utama sebuah kamera jelas adalah kemampuannya mengambil gambar dengan kualitas yang memuaskan. Dan di sisi ini pun Sony Cyber-shot T500 ini masih bisa diandalkan. Gambar hasil bidikan sangat tajam dengan detail gambar yang mengagumkan. Reproduksi warna juga sangat bagus dan tak ada gejala penyimpangan warna. Noise pun hampir tak terlihat kecuali jika Anda menggunakan di atas ISO 400.
Secara keseluruhan kamera keluaran Sony ini memang layak jadi pertimbangan saat memilih kamera saku dengan kemampuan lebih. Sayangnya untuk mendapatkan itu semua Anda harus mengeluarkan sekitar 230 Poundsterling atau setara dengan Rp 4 jutaan. Dan faktor harga jual inilah yang membuat Trusted Reviews hanya memberikan nilai 7 dari 10 karena menganggapnya terlalu mahal untuk sebuah kamera saku.
Spesifikasi:
Sensor
:
1/2.3 inches Super HAD CCD
Lensa
:
Carl Zeiss lens equivalent to 33-165mm
Zoom
:
5x optical, 10x digital
Viewfinder
:
N/A
LCD Monitor
:
3.5 inches touchscreen
Maximum Aperture
:
f/3.5-4.4
Shutter Speed
:
1/4-1/1000
White Balance
:
Auto, Daylight, Cloudy, Fluorescent1, Fluorescent2, Fluorescent3, Incandescent, Flash
Flash
:
Auto, Forced Flash, Slow Syncro, No Flash
Shooting Modes
:
Twilight, Twilight portrait, Soft snap, Landscape, Beach, Snow, Fireworks, High speed shutter, High Sensitivity
Photo Effects
:
-
Media Penyimpanan
:
Internal memory (4MB) + Memory Stick Duo, Memory Stick PRO Duo. Memory Stick PRO Duo High Speed, Memory Stick PRO-HG Duo
Format File
:
JPEG, MPEG4 AVC/H.264
Interfaces
:
USB 2.0 Hi-Speed, Multi use Terminal with HD
Dimensi
:
97 x 59.3 x 21.4mm
Situs Resmi
:
www.sony.co.uk